Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al-Quran disebutkan bahwa masjid Quba adalah masjid yang dibangun atas dasar takwa (QS At-Taubah:108).
Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri.......(At Taubah, 108).
Walaupun Rosulullah sudah membangun masjid Nabawi di pusat kota Madinah dan membina para sahabat di sana, Rosulullah sangat suka sengaja datang ke Masjid Quba untuk sholat di dalamnya. Di dalam riwayat bahwa Rosulullah berangkat ke Masjid Quba dengan menaiki onta dan kadang berjalan kaki pada hari sabtu.
Keutamaan sholat di Masjid Quba sebagaimana disampaikan oleh Rosulullah adalah sebagaimana mendapatkan pahala umroh. Imam Tirmizi meriwayatkan : "Barang siapa yang bersuci dari rumahnya kemudian ia datang ke masjid quba lalu sholat dua rakaat, maka baginya pahala sebagaimaan ganjaran umroh."
Imam Ibnu Majah meriwayatkan : "Barang siapa yang bersuci dari tempat tingagalnya lalu datang ke Masjid Quba lalu sholat di dalamnya sebuah sholat maka ia mendapatkan pahala umroh".
Masjid Quba adalah Masjid yang selalu dikunjungi oleh jamaah haji dan umroh yang datang ke Kota Madinah.
Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Mengutip buku berjudul Sejarah Madinah Munawarah yang ditulis Dr Muhammad Ilyas Abdul Ghani, masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.
Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri.......(At Taubah, 108).
Walaupun Rosulullah sudah membangun masjid Nabawi di pusat kota Madinah dan membina para sahabat di sana, Rosulullah sangat suka sengaja datang ke Masjid Quba untuk sholat di dalamnya. Di dalam riwayat bahwa Rosulullah berangkat ke Masjid Quba dengan menaiki onta dan kadang berjalan kaki pada hari sabtu.
Keutamaan sholat di Masjid Quba sebagaimana disampaikan oleh Rosulullah adalah sebagaimana mendapatkan pahala umroh. Imam Tirmizi meriwayatkan : "Barang siapa yang bersuci dari rumahnya kemudian ia datang ke masjid quba lalu sholat dua rakaat, maka baginya pahala sebagaimaan ganjaran umroh."
Imam Ibnu Majah meriwayatkan : "Barang siapa yang bersuci dari tempat tingagalnya lalu datang ke Masjid Quba lalu sholat di dalamnya sebuah sholat maka ia mendapatkan pahala umroh".
Masjid Quba adalah Masjid yang selalu dikunjungi oleh jamaah haji dan umroh yang datang ke Kota Madinah.
Masjid ini memiliki 19 pintu. Dari 19 pintu itu terdapat tiga pintu utama dan 16 pintu. Tiga pintu utama berdaun pintu besar dan ini menjadi tempat masuk para jamaah ke dalam masjid. Dua pintu diperuntukkan untuk masuk para jamaah laki-laki sedangkan satu pintu lainnya sebagai pintu masuk jamaah perempuan. Diseberang ruang utama mesjid, terdapat ruangan yang dijadikan tempat belajar mengajar.
Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Mengutip buku berjudul Sejarah Madinah Munawarah yang ditulis Dr Muhammad Ilyas Abdul Ghani, masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.
No comments:
Post a Comment