Dahulu sebelum masuk Islam Nama Khalid bin Walid sangat termashur sebagai panglima Tentara Kaum Kafir Quraisy yang tak terkalahkan. Baju kebesarannya berkancingkan emas dan mahkota dikepalanya bertahtahkan berlian. Begitu gagah dan perkasanya Khalid baik di Medan perang maupun ahli dalam menyusun strategi perang. Pada waktu Perang UHUD melawan tentara Muslimin pimpinan Rasulullah SAW, banyak Syuhada yang Syahid terbunuh ditangan Khalid bin Walid dan dengan suara lantang diatas perbukitan Khalid bin Walid berkata ”Hai Muhammad kami sudah menang, kamu telah kalah dalam peperangan ini. Lihatlah pamanmu Hamzah yang tewas tercabik-cabik tubuhnya dan lihatlah pasukanmu yang telah porak poranda”. Rasulullah SAW menjawab “Tidak aku yang menang dan engkau yang kalah Khalid. Mereka yang gugur adalah Syahid, sebenarnya mereka tidak mati wahai Khalid mereka hidup disisi Allah SWT penuh dengan kemuliaan dan kenikmatan, mereka telah berhasil pindah alam dari dunia menuju akhirat menuju surga Allah karena membela agama Allah, gugur sebagai syuhada akan tetapi matinya tentaramu, matinya sebagai Kafir dan dimasukkan ke Neraka Jahannam".
Setelah itu Khalid memerintahkan pasukannya untuk kembali, sejak itu Khalid termenung terngiang selalu akan kata kata Nabi Muhammad saw dan penasaran akan sosok Muhammad SAW. Maka Khalid mengutus mata-mata (intel) untuk memantau dan mengamati aktivitas Muhammad Saw setelah perang Uhud tersebut. Setelah cukup lama memata-matai Rasulullah akhirnya utusan Khalid bin Walid melaporkan hasil pengamatan tersebut , kata utusan tersebut ”Aku mendengar semangat juang yang dikemukakan Muhammad kepada para pasukannya, Muhammad mengatakan ”Aku heran kepada seorang panglima khalid bin Walid yang gagah perkasa dan cerdas, tapi kenapa dia tidak paham dengan AGAMA ALLAH yang aku bawa, sekiranya Khalid bin Walid tahu dan paham dengan Agama yang aku bawa, dia akan berjuang bersamaku (Muhammad), Khalid akan aku jadikan juru rundingku yang duduk bersanding di sampingku". Kata-kata mutiara tersebut disampaikan mata-mata Khalid bin walid di Mekkah kepada panglimanya.
Mendengar laporan Intel tersebut semakin membuat risau Khalid bin Walid hingga akhirnya Khalid memutuskan untuk bertemu Muhammad dengan menyamar dan menggunakan topeng menutup wajahnya hingga tidak di kenali oleh siapapapun. Khalid berangkat seorang diri dengan menunggang kuda dan menggunakan baju kebesarnnya yang berhias emas serta mahkota bertahta berlian namun wajahnya ditutupi topeng. Di tengah perjalanan Khalid bertemu dengan Bilal yang sedang bedakwah kepada para petani. Dengan Diam-diam Khalid mendengarkan dan menyimak apa yang di sampaikan oleh Bilal yang membacakan surat al hujarat ( Qs 49:13 ) yang artinya ”Hai manusia kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku suku supaya kamu saling mengenal dengan baik. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Alloh adalah orang-orang yang paling bertaqwa karena sesungguhnya Alloh maha mengetahui lagi maha Mengenal”
Khalid terperangah bagaimana mungkin Bilal yang kuketahui sebagai Budak hitam dan buta huruf bisa berbicara seindah dan sehebat itu tentu itu benar perkataan dan Firman Allah. Namun gerak gerik mencurigakan Khalid bin walid di ketahui sayyidina Ali bin Abi Thalib , dengan lantang Ali berkata ”Hai penunggang Kuda Bukalah topengmu agar aku bisa mengenalimu, bila niatmu baik aku akan layani dengan baiki dan bila niatmu buruk aku akan layani pula dengan buruk” Kata Ali bin Abi thalib.
Setelah itu dibukalah Topeng tampaklah wajah Khalid bin Walid seorang Panglima besar kaum Kafir Quraisy yang berjaya diperang UHUD dengan tatapan mata yang penuh karismatik Khalid berkata ”Aku kemari punya Niat baik untuk bertemu Muhammad dan menyatakan diriku masuk Islam” Kata Khalid bin Walid. Wajah Ali yang sempat tegang berubah menjadi berseri-seri ”Tunggulah kau di sini Khalid saya akan sampaikan berita gembira ini kepada Rasulullah SAW” Kata Ali bi Abi thalib.
Bergegas Ali menemui Rasulullah SAW dan menyampaikan maksud kedatangan Khalid bin Walid sang panglima perang. Mendengar berita yang disampaikan Ali, wajah Rasulullah SAW berseri-seri lalu mengambil sorban hijau miliknya lalu dibentangkan di tanah sebagai tanda penghormatan kepada Khalid bin walid yang akan datang menemuinya. Lalu Rasulullah SAW menyuruh Ali menjemput Khalid untuk menemuinya. Begitu Khalid datang Rasulullah langsung memeluknya. ”Ya Rasulullah islam saya” Kata Khalid bin Walid. Lalu Rasulullah SAW mengajarkan kalimat Syahadat kepada Khalid maka Khalid bin walid telah memeluk agama Islam.
Begitu selesai membaca syahadat Khalid bin walid menanggalkan mahkotanya yang bertahtahkan intan diserahkan kepada Rasululla, begitu pula dengan bajunya yang berkancingkan emas di serahkan juga kepada Rasulullah. Namun begitu Khalid bin walid akan mencopot pedangnya dan menyerahkannya, Baginda Rasulullah melarangnya ”Jangan kau lepaskan pedang itu Khalid , karena dengan pedang itu nanti kamu akan berjuang membela agama Allah bersamaku” Kata Rasulullah SAW. dan Nabi memberi gelar pedang tersebut dengan nama Syaifulloh yang artinya pedang Allah yang terhunus. Setelah bergabungnya Khalid bin walid kedalam Islam, bertambah kuatlah pasukan Muslim hingga bisa menaklukan kota Mekkah dan Pasukan Kafir Quraiys secara drastis melemah bagaikan ayam kehilangan induknya
No comments:
Post a Comment