Thursday, May 26, 2011

Nabi Muhammad, Jabal Tsur dan sarang laba-laba

Gunung tertinggi di kota Mekkah terletak 5 km dari kota Mekkah, gunung Tsur memiliki 3 puncak yang bersambungan dan berdekatan, dipuncak gunung ini terdapat gua yang bernama gua Tsur tempat Rasulullah dan sahabatnya Abu Bakar RA bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy, peristiwa ini terjadi pada tahun 622 M sewaktu Rasulullah akan hijrah menuju Kota Madinah.

H
ari itu, kaum kafir menduga Rasulullah SAW dan ajarannya bakal "habis". Sebagian telah berangkat ke Madinah, tinggal dia dan sabahatnya, Abu Bakar yang tersisa. Keduanya merupakan most wanted saat itu, dan tekad kaum kafir Quraisy hanya satu: membunuhnya.

Jabal Tsur diyakini bakal menjadi ladang pembantaian bersejarah bagi pria yang dianggap mengganggu karena menyebarkan ajaran tauhid itu. Keduanya ditengarai lari ke atas bukit curam itu. Makin mudah bagi mereka untuk menangkap hidup-hidup atau menghabisinya dengan satu ayunan pedang.

Dengan pertolongan Allah SWT orang kafir yang mengejar Rasulullah terkecoh ketika berada didepan gua mereka menemukan pintu gua dimana Rasulullah bersembunyi ditutupi sarang laba-laba dan burung merpati yang sedang bertelur atas izin Allah SWT. Hingga mereka berfikir tidak mungkin Rasulullah masuk kegua tersebut, sebab jika masuk sarang laba-laba dan sarang burung merpati yang sedang bertelur pasti akan rusak. Peristiwa ini diabadikan oleh Allah SWT dalam surat At Taubah ayat 40 yang artinya :

“Bila kamu tidak mau menolong Rasul, maka Allah SWT telah menjamin melongnya ketika orang-orang kafir mengusirnya berdua dengan sahabatnya. Ketika keduanya berada dalam gua, dia berkata kepada sahabatnya ‘janganlah engkau berdukacita, karena Allah SWT bersama kita’. Lalu Allah SWT menurunkan ketenangan hati kepada (Muhammad) dan membantunya dengan pasukan-pasukan yang tiada tampak olehmu. Dijadikan-Nya kepercayaan orang-orang kafir paling rendah dan agama Allah SWT menduduki tempat teratas, Allah SWT Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”


Kaum kafir terkecoh. Tak mungkin keduanya berada di sana, jika laba-laba saja membuat sarang di mulut goa. Rasul dan Abu Bakar pun selamat. Namun, mereka belum cepat-cepat keluar dari goa begitu kaum kafir meninggalkan mereka. Tiga malam mereka habiskan waktu di gua pengap itu.

Abu Bakar berkorban dengan caranya. Saat tubuh letih dan lemah, ia mempersilakan Rasulullah SAW tidur di pangkuannya. Terdengar desis ular keluar dari sebuah lubang. Abu Bakar menghalaunya dengan jari kaki sehingga terpatuk ular berbisa. Tubuh Abu Bakar menggigil karena sengatan bisa. Hingga keringat dingin bercucuran dari dagunya dan menetes di pipi Rasulullah SAW yang tengah terlelap tidur.

Di sinilah, pegorbanan lain dilakukan Asma binti Abu Bakar RA. Dia sembunyi-sembunyi menyelinap ke atas bukit untuk mensuplai makanan dengan risiko diketahui kaum kafir dan dihabisi.

No comments:

Post a Comment